aswaja News :
Home » » best practice 'KOIN NU' Sragen

best practice 'KOIN NU' Sragen

Written By 9bintang.lamtim on Senin, 09 April 2018 | April 09, 2018

BELAJAR DARI PCNU SRAGEN


Pimpinan Pusat NU CARE-LAZISNU mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III di Pondok pesantren Walisongo Sragen, Senin (29/1/2018). Rakornas dibuka ketua PBNU H. Sulthon Fathoni ini diikuti 300 peserta utusan LAZISNU se-Indonesia.
Ketua PP NU CARE-LAZISNU Syamsul Huda mengatakan Rakornas ketiga ini termotivasi untuk mengambil semangat PCNU Sragen lewat NUCARE LAZISNU yang telah sukses menjalankan program KOIN hingga terkumpul dana lebih dari 6 Milyar dalam waktu satu tahun.
“Sebenarnya, bukan nominal yang menjadi acuan kami, namun sistem dan manajemen yang telah terkonsep di Sragen inilah yang menurut kami menjadikan Sragen patut untuk dijadikan percontohan,”katanya
Selain itu, lanjutnya, semangat gotong royong warga nahdliyin yang terkonsolidasi dengan baik di Sragen ini, juga sangat sulit untuk ditemukan di daerah-daerah lain di Indonesia.
“Harus diakui bahwa gerakan KOIN di Sragen sangat luar biasa dan patut jadi percontohan,”imbuhnya.
Ketua PCNU Sragen KH Ma’ruf Islamudin menuturkan pihaknya telah mengadakan gerakan kirab KOIN NU (kotak Infak Nahdlatul Ulama) dari MWC ke MWC. Selama dua minggu, telah mampu terkumpul dana Rp 170.274.300,-
“Semua dana itu akan digunakan untuk kepentingan membangun RSNU Sragen,”ujarnya.
Ketua PBNU HM.Sulthon Fathoni mengharapkan RakornasNU Care-LAZISNU para peserta mendapatkan barokah, ilmu dan pengalaman dari para kiai di Kabupaten Sragen.
Ia mengatakan warga NU banyak yang menginfaqkan dana hingga Rp 6 Triliun untuk kegiatan amaliah nahdliyah melalui lailatul ijtimaiyah tahlilan, yasinan.
“Maka pada raker PBNU coba dicari cara yang sekiranya dari amaliyah NU dapat menular ke kegiatan sosial,” kata Kiai Sulthon.
Ia menegaskan tujuan NU didirikan sesuai cita-cita KH Hasyim Asy’ari yaitu melindungi orang banyak, meningkatkan kualitas hidup dan kemakmuran masyarakat. Dituturkan, pada Raker PBNU itu diungkap dengan jumlah warga NU yang mencapai 92 juta orang bagaimana caranya mengumpulkan aktivitas sosial.
“Seandainya 92 juta warga nu infaq Rp2000/orang, sungguh akan terkumpul dana yang luar biasa,”tegas Sulthon.
diambil dari https://dananu.org
Ulasan untuk Nahdiyin Batanghari Nuban:
Jika kita mencoba untuk melakukan riset kecil-kecilan maka hasilnya sebagaimana berikut Berdasarkan Data BPS (2010) Muslim di indonesia prosentase sebesar 87.18 % dari penduduk indonesia. Menurut Alvara Research Center dalam surveinya bertajuk “Potret Keberagamaan Muslim Indonesia”  Hasilnya, Penduduk muslim Indonesia 50,3% mengaku berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, Sementara dari sisi keanggotaan, 36,1% mengaku menjadi anggota NU.
Berdasarkan data BPS (2014) Kec. Batanghari Nuban memiliki jumlah penduduk 40.625 Jiwa.  Jika mengikuti perkiraan hasil survey tersebut maka Jumlah Muslim di batanghari nuban sebanyak 35.417 Jiwa. Paling sedikit 17.815 Jiwa adalah warga NU dan 12.785 muslim mengaku anggota NU. Selanjutnya dapat dihitung sendiri berapa sumberdaya yang dapat dibangkitkan jika NU batanghari Nuban bisa memaksimalkan 12 Ribuan anggota NU di Kecamatan Batanghari Nuban.
Apabila semangat dari Sragen dapat merambat sampai ke Lampung Timur khususnya Warga NU di Kec. Batanghari Nuban tentunya ini suatu hal yang positif, maka NU Batanghari Nuban semakin kuat dan dapat melakukan program-program sosial-keagaman memberikan manfaat untuk warga NU sendiri, sesama umat Islam bahkan sesama manusia.
Ayo.. Kader NU Batanghari Nuban tetap Semangat !!!



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Alamat e-Mail : nu.batangharinuban@gmail.com
Copyright © 2018. NU Batanghari Nuban - All Rights Reserved